Renungan
-
Khotbah 3 Tenanglah Jiwaku
Tema ini merupakan salah satu perenungan melalui kehidupan Daud yang selalu melakukan rekonsiliasi dengan dirinya agar tetap tenang menghadapi peperangan, ancaman, dan persoalan. Ia berkata tenaglah hai jiwaku karena Tuhan mu kuat dan penuh kasih. Kisah Daud mengajarkan pada orang percaya tentang bagaimana cara agar tetap tenang menjalani hidup.
-
Khotbah 2 Hidup dalam Kasih
Tema ini menerangkan bahwa hidup yang dikuasai oleh kuasa kasih adalah hidup yang dihendaki Tuhan. Hidup dalam kasih mendatangkan damai sejahtera dan banyak dampak baik dan positif lainnya. Untuk itu masing-masing orang memelihara karakter ini dengan: sungguh-sungguh mengasihi satu dengan yang lain, yakin bahwa dalam keadaan apapun kita pasti mampu hidup dalam kasih karena kita telah lebih dahulu menerima/merasakan kasih yang sempurna melalui Yesus. Selain itu kita juga harus meminta hikmat dan bijaksana dari Tuhan untuk memanfaatkan hidup yang singkat ini agar saat kita telah tiada nanti, kita sudah menjadi berkat. https://www.youtube.com/watch?v=BcGVNfOVVoE
-
Khotbah 1 Kematian yang Menghidupkan
Tema ini menegaskan suatu prinsip iman yang benar bahwa kematian Yesus Kristus adalah kematian yang menghidupkan. Bahwa benar Yesus mati, namun Ia mengalahkan maut, Ia bangkit kembali, Ia hidup untuk memberikan kehidupan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kematian yang menghidupkan adalah fakta bukan hayalan, bukan juga katanya, bukan mudah-mudahan karena Yesus membuktikan sendiri. Oleh karena Allah kita adalah Allah yang hidup, maka Ia mengaruniakan hidup baru dan bahwa segala sesuatu yang dikatakan dan yang dijanjikan-Nya pasti digenapi. Hanya saja kita jangan menyianyiakan anugerah dan kebaikan-Nya. Karena Ia hidup maka Ia tau siapa kita, pergumulan kita, kesenangan kita, kegetiran hati kita, harapan kita pada segala waktu baik dulu, sekarang, dan…
-
Ketenangan Jiwa || Mempertaruhkan Jabatan || Memperoleh Berkat Iman
Video ini membahas tentang renungan dalam tiga sesi dengan topik yang berbeda namun masih memiliki keterkaitan, yaitu tentang Rahasia Menemukan Ketenangan Jiwa, Mempertaruhkan Jabatan dan harga diri demi pengalaman iman yang membebaskan, dan topik yang ketiga adalah Mencampakkan harga diri demi memperoleh iman berkat iman.
-
MURID KRISTUS YANG SIAP BERKURBAN (2)
Untuk menjadi Murid Kristus yang siap Berkurban, maka tentunya kita perlu memiliki sikap yang: 1. Siap Menderita (ayat 9). 2. Sikap Sabar (ayat 10).
-
MURID KRISTUS YANG SIAP BERKURBAN (1)
Bagaimana menjadi Murid Kristus yang siap Berkurban? 2 sikap sehubungan dengan Bagaimana menjadi Murid Kristus yang siap Berkurban… 1. Sikap Kepekaan (ayat 7). Berkurban berbicara tentang sikap Peka, peka terhadap situasi.. peka terhadap keadaan… 2. Siap Berkorban (ayat 8-9). Untuk MENGURBANKAN sesuatu kepada TUHAN, tentunya kita harus siap untuk BERKORBAN (BerKorban untuk BerKurban, 2 terminologi yang berbeda).
-
MENIRU KEHIDUPAN SANG GURU
MENIRU KEHIDUPAN SANG GURU *Pertanyaan untuk kita renungkan ialah, apa yg dapat kita tiru & kemudian hidupi dari ajaran Yesus selaku Guru kita dari teks pembacaan ini? *Ada 2 point/hal penting yg perlu jemaat Tuhan tiru/contohi dari pengajaran yg Yesus ajarkan yg kemudian kita bisa terapkan/aplikasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. 1. Kasihi Musuhmu (ayat 44). Di dalam PL, kita tdk akan menemukan: “bencilah Musuhmu”. Dan sebenarnya ajaran tentang membenci Musuh sangat kompleks dlm PL. Dalam artian seperti ini, bahwa ada ayat² yg mendorong sikap tegas terhadap musuh (Kel 34:12, Ul 7:2, 23:6). Bahkan Pemazmur berbicara tentang membenci mereka yg membenci Allah (Maz 139:21-22) 2. Mendoakan mereka yang menganiaya kamu (ayat 44).…
-
Allah Roh Kudus
Roh Kudus adalah Allah Itu Sendiri” (ini adalah Benang Merah) Penerapan Ajaran Tentang Roh Kudus seringkali menimbulkan kontroversi dalam Gereja. Contohnya:– Babtisan Roh Kudus– Tanda yang mengiringi Babtisan Roh– tidak percaya keberadaan Roh Kudus– Dangkalanya Pemahaman Tentang Roh Kudus. Bagaimana Pernyataan Alkitab Tentang ALLAH ROH KUDUS berkarya dari masa Perjanjian lama sampai kepada Perjanjian Baru.? Ini adalah inti dari Kotbah Ini. Tuhan Memberkati. Ps. Zakaria, Mth. https://youtu.be/YUTKYJa1IFc
-
Tidak Akan Malu
“Apakah Anda malu akan Injil Kristus?” Anda mungkin, jika Anda tidak melakukan apa saja untuk membagikan Injil sendiri. Terlibat dalam membantu orang lain untuk menyebarkan Injil. Anda tidak punya alasan untuk malu, itu masih Injil yang sama! Dengan kekuatan untuk menyelamatkan jiwa manusia. Mengungkapkan kebenaran Tuhan yang luar biasa untuk menyelamatkan manusia. Semoga kita tidak pernah malu akan Injil, atau akan Yesus sendiri. https://youtu.be/mE4P0ys0AG8
-
Menemukan Kehendak Allah
“Apa kehendak Tuhan untuk hidupku?” Orang saleh mana yang tidak menanyakan pertanyaan seperti ini? Sering ditanyakan bahkan berkaitan dengan hal-hal duniawi seperti karir, tempat tinggal, jodoh, pelayanan, dan sebagainya. Bagaimana kita bisa hidup selaras dengan kehendak Tuhan? Paulus menyebutkan keinginannya untuk hidup selaras dengan kehendak Tuhan. Ketika dia membuat rencana untuk mengunjungi saudara-saudaranya di Roma. Saat dia berdoa mengenai rencana seperti itu (Roma 1:9-10). https://youtu.be/1cHOydnXJtg