• Studi Kasus Pastoral

    TUGAS : 5 STUDI KASUS PENGGEMBALAAN (Deteminus Abugau)

    TUGAS : 5 STUDI KASUS PENGGEMBALAAN   KASUS I                    MENGENAI SIKAP ORANG LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM IBADAH JEMAAT Realita Masalah Dalam pelayanan penulis, dalam ibadah jemaat digereja memiliki teradisi dimana tempat duduk dipisahkan dari laki-laki dan perempuan. Artinya ibadah ini dipengaruhi oleh kebiasaan hidup di honai. Kebiasaan hidup di honai yang dimaksud adalah perempuan memiliki rumah sendiri dan laki-laki memiliki rumah sendiri. Kebiasaan honai ini mempengaruhi system ibadah di dalam gereja. Berdasarkan realita masalah tersebut beberapa masalah yang muncul dalam ibadah jemaat adalah tradisi kehidupan di honai mempengaruhi sistem beribadah di dalam gereja yang memisahkan perempuan dari laki-laki, perbedaan itu terlihat dari jemaat datang beribadah, duduk terpisah, yang dimaksud duduk…

  • Artikel

    Tugas Interaksi Buku – Deteminus Abugau

    BAGIAN I PANGGILAN MENJADI GEMBALA Memahami Panggilan Apakah saya dipanggil menjadi gembala? Bagaimana seseorang tahu bahwa dirinya terpanggil menjadi gembala jemaat? Dibahwa ini uraian jawaban dari pertanyaan di atas ini. Menjadi gembala adalah panggilan Tuhan dan bukan sebuah pekerjaan biasa yang sama dengan profesi lainnya. Tuhanlah yang harus memanggilnya karena, jika panggilan itu berasal dari Tuhan, dia akan menerima segala derita serta resiko yang dihadapi dalam pelayanannya dan mampu berdiri teguh dalam intengritas di tengah berkat yang diterimanya. Untuk mengongonfirmasi bahwa seseorang dipanggil menjadi gembala, ada beberapa petunjuk yang dapat diperhatikan yaitu: Pertama, seorang yang menjadi gembala harus memiliki keinginan yang kuat dan dalam serta terus-menerus untuk menjadi gembala. Kedua,…

  • Renungan

    THE STORY OF 10 MATCHMAKERS: 5 GADIS BIJAKSANA 5 GADIS BODOH

    SEPULUH GADIS PENGIRING MEMPELAI PEREMPUAN ALEGORI KESIAPAN PARA GEMBALA GEREJA * Matius 25:1-13 25:1 “Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. 25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. 25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah…

  • Artikel

    Roma 10:8-9: RHÊMA PISTEÔS, Pengakuan Iman di Mulut

      Roma 10:8-9: RHÊMA PISTEÔS, Pengakuan Iman di Mulut   MULA DARI DISUSUNNYA PENGAKUAN IMAN (CREDO-KALIMAT SYAHADAT) OLEH GEREJA PURBA: Ayat yang dituliskan oleh Rabbi Saul pada Roma 10:8-9 ini sangat bagus, dan menjadi dasar dari Gereja Kristus Purba dari para bapa Gereja untuk menyusun “Pengakuan Iman” (Credo), misalnya “pengakuan iman rasuli (Credo Apostolicum)” atau “pengakuan iman nicea,” atau kredo-kredo yang lainnya. Kalimat “Aku percaya….” ini diucapkan bersama-sama di mulut dengan suara yang nyaring sebagai keyakinan bersama.   * Roma 10:8-9 10:8 LAI TB, Tetapi apakah katanya? Ini: “Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.” Itulah firman iman (TO RHÊMA TÊS PISTEÔS), yang kami beritakan.…

  • Studi Kasus Pastoral

    Menulis dan Menjelaskan Tantangan Zaman dan Prilaku Zaman. Apa Dampaknya Pada Pelayanan Pastoral

    Program Pasca SarjanaNama Mahasiswa : Reinhard BerhituMata Kuliah : Teologia PastoralDosen Pengampuh : Pdt Dr. Yunus Laukapitan Antinomianisme adalah ‘kata yang berasal dari Bahasa Yunani yaitu Anti dan Nomos, Anti artinya melawan, Nomos berarti Hukum, jadi pengertiannya Anti terhadap Hukum, ajaran ini mengatakan bahwa orang-orang Kristen telah dibebaskan dari hokum taurat dan tidak perlu melakukan hokum taurat lagi karena orang Kristen telah mendapat kasih karunia Allah. Dalam teologia Antinomianisme seseorang yakin hanya iman bukan hokum moral yang diperlukan untuk mendapat keselamatan, memandang dirinya diatas semua hukum,dan aturan-aturan social yang disebabkan iman, rahmat atau suatu pengetahuan khusus yang memungkinkan keselamatan”. Sumber WikipediAMelihat arti dan maknanya sebagai orang Kristen di zaman ini…

  • Studi Kasus Pastoral

    Tinjauan Atas 5 Artikel Dalam Jurnal-Jurnal Teologia Dan Pastoral

    Program Pasca SarjanaNama Mahasiswa : Reinhard BerhituMata Kuliah : Teologia PastoralDosen Pengampuh : Pdt Dr. Yunus Laukapitan Jurnal Pertama:  Pemimpin Yang Memiliki Integritas Menurut 2 Timotius Pasal 2. Maria Rukku Vol 9. N0 1, April 2011, Jurnal Teologia Dan Pastoral Jaffray       Bahwa dalam kehidupan seorang pemimpin tidak hanya harus memiliki suatu kehidupan rohani yang tinggi tetapi juga harus ditunjang oleh integritas diri dalam kepemimpinannya.  Bobot kepemimpinan tidak ditentukan oleh tingginya pendidikan semata atau banyaknya jam terbang dalam pelayanan, melainkan oleh integritas diri.  Pecahnya kerajaan Israel, hancurnya kerajaan Yehuda adalah karena rapuhnya intedritas para pemimpinnya.  Keruntuhan masyakat juga awali dengan pemimpin yang kehilangan integritasnya.         Bahwa pemimpin yang berintegritas adalah…

  • Studi Kasus Pastoral

    Lima Study Kasus Pastoral Panggembalaan

    Program Pasca SarjanaNama Mahasiswa : Reinhard BerhituMata kuliah : Teologia PastoralDosen Pengampuh : Pdt DR Yunus Laukapitan Kasus I: Pendeta yang Tidak Disiplin Waktu Realita Masalah        Dalam perjalanan pelayanan penulis  memasuki dua puluh lima Tahun lebih sebagai gembala, hal sangat penting dalam realita pelayanan adalah masalah tidak tepat waktu oleh beberapa Hamba Tuhan dan ini sangat mempengaruhi segala aktifitas dalam bergereja dan bermasyarakat. Pendeta yang tidak menghargai waktu membuat hubungan dengan umat tergangu karena keterlambatannya dalam menghadiri setiap ibadah-ibadah dan menjadi batu sandungan bagi warga gereja bahkan terbawah-bawah dalam hal peribadatan tidak tepat waktu.        Melihat realita masalah ini, maka muncul banyak hal yang ada diseputar jemaat itu, jemaat…

  • Studi Kasus Pastoral

    Studi Kasus Pastoral Atas Lima Kasus Pastoral Pada Pendeta

    STUDI KASUS PASTORAL ATAS LIMA KASUS PASTORAL  PADA PENDETA PENULIS:  YOHANIS NDAPAMURI, M.Th   KASUS PERTAMA: Pendeta Berpolitik Praktis, namun Tetap Menggembalakan Jemaat REALITA MASALAH: Kasus ini terjadi di tempat pelayanan kami yang mana pendeta (sebut saja Markus) yang adalah seorang gembala jemaat.  Beberapa waktu yang lalu yang bersangkutan berkeputusan terjun dalam politik praktis dengan menjadi calon Legislatif yang diusung oleh salah satu partapi besar di Indonesia (partai saudara seberang) yang tentunya sangat bertentangan dengan AD/ART GKII.  Setelah pemilihan, yang bersangkutan berhasil terpilih menjadidan duduk sebagai anggota dewan. Menjadi anggota dewan tentunya membutuhkan alokasi waktu yang jauh lebih banyak yang akhirnya mengakibatkan pelayanan menjadi korban. Jemaat seringkali mengeluh, namun tidak…

  • Renungan

    Tujuan Hukum Taurat (Galatia 3:15-25)

    NTUJUAN HUKUM TAURAT (Galatia 3:15-25) PENDAHULUAN Dalam mengajar mereka dibenarkan oleh iman di dalam Kristus, Paulus mengingatkan jemaat Galatia bahwa mereka menerima Roh melalui pendengaran akan iman. Ahli waris Abraham adalah mereka yang “beriman”. Mereka yang melakukan hukum Taurat berada di bawah kutukan. Kristus telah menebus mereka dari kutuk Hukum, sehingga bahkan orang bukan Yahudi pun sekarang dapat menerima janji Roh melalui iman. Dengan komentar seperti itu mengenai Hukum, Paulus mengantisipasi kemungkinan keberatan. Apa tujuan Hukum pada waktu itu? Apa hubungannya dengan janji yang diberikan kepada Abraham? Kita mungkin juga bertanya pada diri sendiri. Apa nilai Hukum (Perjanjian Lama) bagi kita hari ini? Apakah kita perlu mempelajarinya, karena kita tidak…

  • Renungan

    Ahli Waris Abraham (Galatia 3:16-29).

    AHLI WARIS ABRAHAM (Galatia 3:16-29). PENDAHULUAN Abraham adalah tokoh kunci dalam tiga agama besar dunia. Dia adalah nenek moyang orang Yahudi (Ibrani) melalui putranya Ishak. Muslim menganggap dia (Ibrahim) sebagai nenek moyang orang Arab melalui Ismail. Orang Kristen menganggap dia sebagai bapa rohani mereka melalui Kristus. Ini benar-benar sesuai dengan arti namanya, “bapa banyak orang”. Inti dari pentingnya Abraham adalah janji-janji yang dibuat Allah kepadanya yakni janji tentang tanah, benih dan bangsa. Penggenapan janji-janji kepada Abraham ini adalah tema dari Alkitab.             Alkitab mengungkapkan bahwa Allah menggenapi janji-janji ini. Janji bangsa, melalui keturunan Israel. Janji tanah, pada zaman Yosua, dan pada zaman Salomo. Janji benih, dengan kedatangan Kristus. Di gereja…